Memahami penyebab konflik pasangan, dampak dan cara mengatasinya



Konflik dengan pasangan adalah hal yang wajar dalam hubungan percintaan. Banyak penyebab pertengkaran yang masuk akal dan yang tidak masuk akal. Mulai dari lampu yang mati, pasta gigi, kelupaaan, sampai dengan uang belanja. Konflik bisa memperkaya hubungan namun seringkali membentuk jurang pemisahan yang ujung-ujungnya berakir pada putus cinta sampai perceraian. Dampak konflik memang merusak. Mencari penyebabnya dan memahami anatomi konflik adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan hubungan percintaan. Lebih jauh lagi, cara ini akan membuat perjalanan cinta kita lebih indah, berwarna, dan tentu saja bermakna. Mari kita menyelaminya !

ANALOGI KONFLIK ATAU PERTENGAKARAN PASANGAN Pria dan wanita lazimnya bertengkar mengenai uang, seks, keputusan, jadwal, nilai-nilai, mendidik anak, dan tanggungjawab rumah tangga. Tapi pembicaraan dan perundingan ini bisa menjadi pertengkaran menyakitkan karena satu alasan : kita tidak merasa dicintai. Perasaan sakit muncul karena merasa tidak dicintai, dan orang yang mengalami sakit hati sulit untuk bersikap mencintai. Mari kita tinjau pola dasar pertengkaran ini :
  1. Wanita mengungkapkan perasaan - perasaan kecewanya mengenai "XYZ"
  2. Pria menjelaskan mengapa si wanita seharusnya tidak marah mengenai "XYZ"
  3. Wanita merasa diremehkan dan menjadi lebih marah. (Wanita sekarang lebih marah mengenai diremehkan daripada tentang "XYZ")
  4. Pria merasakan ketidaksetujuan si wanita dan menjadi marah. Pria menyalahkan wanita karena membuatnya marah dan mengharapkan permintaan maaf untuk berdamai.
  5. Wanita minta maaf dan bertanya-tanya apa yang terjadi, atau ia menjadi lebih marah dan pertengkaran itu berkobar menjadi pertempuran hidup atau mati.
Cara paling umum yang secara tidak sengaja dilakukan pria untuk memulai pertengakaran adalah dengan meremehkan perasaan atau sudut pandang wanita. Kaum pria tidak menyadari sikap meremehkan ini. Misalnya seorang pria menganggap enteng perasaan negatif pasangannya. Ia mengatakan, "Ah, jangan merisaukan hal itu." Bagi pria lain, ungkapan ini akan kedengaran bersahabat. Tapi bagi wanita yang menjadi pacarnya, ungkapan tersebut tidak berperasaan dan menyakitkan hati.
Contoh lainnya, pria barangkali berusaha menyelesaikan kekecewaan wanita dengan mengatakan, "Ah, itu bukan masalah besar." Kemudian ia memberikan pemecahan praktis untuk kesulitan tersebut, dengan harapan istrinya akan merasa lega dan bahagia. Pria tidak memahami bahwa wanita merasa diremehkan dan tidak didukungWanita tidak dapat menghargai pemecahan dari pria, sampai pria mengiyakan kebutuhannya untuk marah. Ini adalah kebenaran dalam hubungan pria-wanita !
Contoh paling umum adalah saat pria membuat marah wanita. Sesuai nalurinya, ia ingin membuat si wanita merasa lebih enak dengan menjelaskan mengapa dia seharusnya tidak marah. Dengan yakin pria menjelaskan bahwa ia mempunyai alasan yang sangat rasional, logis, dan baik untuk tindakannya. Ia tidak mempunayi bayangan bahwa sikap ini membuat wanita merasa seolah-olah ia tidak berhak marah. Saat pria menjelaskan sikapnya, wanita merasa si pria tidak menaruh perhatian akan perasan-perasaannya.
Umumnya wanita secara tidak sengaja memulai pertengkaran dengan tidak secara lugas menyampaikan perasaan-perasaan mereka.Bukannya secara langsung mengungkapkan rasa tak suka atau kekecewaannya, wanita mengajukan pertanyaan retroris dan secara tak sadar (atau secara sadar) menyampaikan pesan penolakan. Meski terkadang bukan ini pesan yang ingin disampaikannya, pada umumnya itulah kesan yang diterima pria. Misalnya, jika pria terlambat, si wanita merasa "Aku tak suka menunggu kalau kau terlambat" atau "Aku khawatir ada apa-apa denganmu."
Ketika si pria tiba, bukannya langsung menyampaikan perasaan - perasaannya, si wanita mengajukan pertanyaan retoris sepert "Mengapa kau begitu terlambat ?" atau "Aku mesti bagaimana kalau kau begitu terlambat ?" atau "Mengapa kau tidak menelepon ?"
Tentunya bertanya "Mengapa katu tidak menelepon ?" boleh-boleh saja kalau anda dengan tulus mencari alasan yang sah. Tapi bila wanita marah, nada suaranya seringkali mengungkapkan bahwa ia tidak mencari jawaban yang sah, melainkan menegaskan bahwa tak ada alasan yang dapat diterimanya atas keterlambatan itu.
Mendengar pertanyaan seperti "Kenapa kau begitu terlambat ? " atau "Kenapa tidak menelepon ?", pria bukannya mendengarkan perasaan - perasaan wanita itu, melainkan mendengar penolakannya. Ia merasa si wanita ingin ikut campur menolongnya agar lebih bertanggungjawab. Ia merasa diserang dan menjadi defensi. Wanita tidak mempunyai bayangan betapa menyakitkan penolakannya itu bagi pria. Kaum wanita biasanya tidak menyadari akan hal ini. Kalaupun melakukannya, mereka merasa tindakan ini benar. Alasan ketidakpekaan ini adalah wanita tidak menyadari betapa penting penerimaannya bagi pria.
Salah satu alasan mengapa pada tahap awal pacaran begitu berhasil adalah : Pria masih dalam kemurahan hati wanita. Ia masih merupakan ksatria dengan baju zirah berkilauan. Pria menerima persetujuan wanita dan, karenanya semangatnya tinggi. Tapi begitu pria mulai mengecewakan wanita, ia langsung jatuh. Ia kehilangan persetujuan dari wanita. Secara mendadak ia dibuang dan dikucilkan. Pria dapat mengatasi kekecewaan wanita, tapi tidak dapat mengatasi penolakan oleh wanita. Wanita umumnya menginterogasi pria mengenai tingkah lakunya dengan nada tidak setuju. Mereka melakukan ini karena mereka pikir hal tersebut akan membuatnya jera. Padahal tidak demikian halnya. Ini malah akan menciptakan rasa takut dan kebencian. dan lambat laun pria semakin tidak bersemangat !

CARA MENGATASI PERTENGKARAN Konflik pasangan bukan saja melukai perasaan, tapi juga melukai hubungan. Sebagaimana komunikasi merupakan unsur yang paling penting dalam suatu hubungan, pertengkaran dapat merupakan unsur yang paling merusak, sebab semakin dekat hubungan kita dengan seseorang, semakin mudah kita melukai dan dilukai. Dua orang yang tidak terlibat secara seksual jauh lebih mudah menjaga jarak dan bersikap objektif sewaktu bertengkar atau berdebat. Tapi bila pasangan yang terlibat secara emosional, dan terutama secara seksual, bertengkar, segalanya bisa dengan mudah diartikan sebagai serangan pribadi.

Pedoman utama : Jangan pernah bertengkar ! Bicarakan pro dan kontra segala sesuatu. Rundingkan apa yang anda kehendaki, tapi jangan bertengkar. Anda bisa bersikap jujur, terbuka, dan bahkan mengungkapkan perasaan - perasaan negatif tanpa perlu menabur benih konfilk.
Ada pasangan yang bertengkar sepanjang waktu, dan lama - kelamaan cinta merak mati. Ada pula pasangan yang menekan perasaan - perasaan mereka yang sesungguhnya untuk mencegah perselisihan dan pertengkaran. Karena terbiasa menekan perasaan, mereka juga kehilangan kontak dengan perasaan - perasaan cinta. Pasangan yang satu menjalankan perang terbuka, sedangkan pasangan lainnya menjalankan perang dingin.
Yang tebaik adalah menemukan keseimbangan antara dua ekstrem itu. Dengan mengingat bahwa pria dan wanita berbeda serta dengan mengembankan keterampilan berkomunikasi yang lebih baik, kita bisa menghindari pertengkaran tanpa menekan perasaan - perasaan negatif dan ide-ide serta hasrat-hasrat yang bertentangan.
Saat wanita menyampaikan perasaan - perasaan kecewa, frustasi, atau keresahannya, setiap sel di dalam tubuh pria secara naluri menanggapi dengan sederet penjelasan dan pembenaran yang dirancang untuk menghilangkan perasaan - perasaan marah wanita itu. Pria tak pernah bermaksud memperburuk masalahnya. Kecenderungannya mengabaikan perasaaan hanya merupakan naluri laki-lakinya. Saat anda menjelaskan sikap anda, wanita merasa si pria tidak menaruh perhatian akan perasaan - perasaanya. Ubah pendekatan ini dengan menunda penjelasan anda dan memulai mendengarkan dengan penuh pengertian.. Perubahan pendekatan ini memerlukan latihan, tapi bisa dilakukan. Setelah anda mulai menaruh perhatian terhadap perasaaan - perasaan wanita, wanita pun merasa didukung dan kitapun terhindar dari pertengkaran tanpa sebab.
Kaum pria jarang mengatakan " Aku minta maaf " sebab baginya kalimat itu berarti mereka telah melakukan kesalahan dan mengaku bersalah. Meminta maaf adalah hal yang tabu bagi pria dan menjatuhkan harga dirinya sebagai laki-laki. Namun tiga kata ini adalah kalimat sakti yang bisa menyelesaikan masalah pertengkaran dalam sekejab ! Pria boleh beralasan harga dirinya terlalu tinggi untuk meminta maaf, tetapi jauh lebih mahal nilai sebuah hubungan yang penuh kasih sayang dan cinta. Jika tiga buah kata ini begitu ajaib untuk memperbaiki hubungan yang terlanjur rusak, seharusnya anda mengucapkannya ! Anda tidak akan kehilangan harga diri di mata wanita anda, sebaliknya anda malahan mendapatkan curahan kasih yang lebih besar dari sebelum-sebelumnya.
Salah satu cara wanita tanpa sadar menyampaikan penolakannya adalah dengan mata dan nada suara. Kata-kata yang dipilihnya barangkali penuh cinta, tapi pandangan dan nada suaranya dapat melukai pria. Akibatnya pria menunjukkan reaksi defensif agar si wanita merasa bersalah. Pria mengabaikannya dan membenarkan dirinya sendiri.
Pria paling mudah memulai pertengkaran kalau mereka melakukan kesalahan atau membuat marah wanita yang dicintainya. Bila pria mengecewakan wanita, ia ingin menjelaskan kepada si wanita mengapa dia seharusnya tidak menjadi marah. Pria mengira alasan-alasannya bisa membuat wanita itu merasa lebih baik. Ia tidak tahu bahwa wanita yang sedang marah sangat perlu didengarkan dan di-iya-kan.

KESIMPULAN Bukan apa yang kita katakan yang menyakitkan, melainkan bagaimana kita mengatakannya. Jika pria merasa ditantang, perhatiannya terpusat pada sikap merasa dirinya benar, dan ia lupa bersikap menyayangi. Secara otomatis kemampuannya berkomunikasi dengan nada meyakinkan, penuh hormat, dan penuh cinta akan menurun. Ia tidak sadar betapa tidak bersahabat suaranya atau betapa pedihnya ini bagi pasangannya.
Untuk mencegah pertengkaran, kita harus ingat bahwa pasangan kita tidak keberatan pada apa yang kita katakan, melainkan terhadap cara kita mengatakannya. Dibutuhkan dua orang untuk bertengkar, tapi hanya perlu satu orang untuk menghentikan pertengkaran. Cara terbaik menghentikan konflik adalah dengan berhenti sewaktu baru mulai. Belajarlah merasakan apakah perdebatan sudah berubah menjadi sebuah pertengkaran. Berhentilah berbicara dan beristirahatlah. Waktu jeda memungkinkan kita untuk mendinginkan kepala, menyembuhkan luka-luka, dan memusatkan diri kita sendiri sebelum berusaha untuk berkomunikasi lagi !
6.  Tips menghindari rasa bosan terhadap pasangan
Bosan itu tidak hanya terjadi kepada pasangan yang masih dalam taraf pacaran, pasangan yang sudah menikah pun seringkali dihinggapi rasa bosan. Bertemu setiap hari, ngobrol setiap hari, smsan setiap hari, dan melakukan rutinitas yang sama setiap hari dengan pasangan. Di dunia nyata ketemu, di dunia maya pun ketemu. Di rumah ketemu, di kantor pun ketemu. Jadi wajar dong kalo salah satu atau pasangan itu sama-sama merasa bosan terhadap pasangannya.

Percaya atau tidak, sebenarnya bosan itu inspirasi lho. Ketika bosan tengah melanda, otomatis pasangan tersebut mencoba untuk menemukan cara supaya rasa bosan itu hilang. Cara yang unik, cara yang simple, cara yang menyenangkan supaya bosan itu berubah menjadi rindu, rindu untuk terus bersama. Tapi ingat, jangan hanya karena merasa bosan, trus langsung bilang putus atau mencoba untuk selingkuh. Itu adalah perbuatan yang dilarang saudara-saudara, baik oleh agama, keluarga, maupun lingkungan (lho?). 

Nah, sebelum bosan melanda. Ada baiknya para pasangan melakukan tips-tips dibawah ini, supaya terhindar dari rasa bosan terhadap pasangannya. 1. Kejutan. Supaya hubungan anda dan pasangan bisa sedikit berwarna, tambahkan pemanis di tiap rutinitas yang kalian lakukan. Beri kejutan-kejutan kecil yang bisa membuat pasangan anda bahagia, misalnya mendadak ngajak karaoke bareng, nonton bareng, belanja bareng, atau mungkin masak bareng. Teruslah mencari inspirasi untuk terus memberikan kejutan, supaya terhindar dari rasa bosan. Atau kalian bisa membuat kesepakatan, untuk bergantian memberikan kejutan. 2. Cuek vs Perhatian. Ada kalanya seseorang bosan dengan sikap cuek atau perhatian yang diberikan oleh pasangannya. Nah bagi anda yang suka memberikan perhatian, sesekali cuek lah terhadap pasangan anda, begitu juga sebaliknya. Hal kecil seperti ini, bisa memberikan warna baru di hubungan anda. 3. Nulis. Tips ini cocok untuk pasangan yang suka nulis, karena bosan itu bener-bener bisa jadi inspirasi yang tak bertepi. Dijamin, setelah menulis pasangan tersebut akan menjadi semakin sayang dengan pasangannya. Karena dalam proses menulis, secara tidak sadar kita akan kembali mengenang masa-masa indah yang sudah dijalani berdua. So, mulailah menulis ketika rasa bosan sudah mulai berasa. 4. Mengenang. Sering-seringlah mengingat atau mengenang hal-hal indah yang sudah kalian lalui bersama. Melihat foto-foto atau video tentang anda dan pasangan, membaca lagi surat-surat yang pernah pasangan anda berikan, pokoknya semua hal. Kenanglah semua hal yang bisa membuat anda tersenyum dan semakin sayang dengan pasangan anda, karena hal itu bisa mengusir rasa bosan terhadap pasangan. 5. Bicara. Jangan pernah ragu untuk bilang kalo anda sudah mulai merasa bosan dengan pasangan. Diskusikan masalah ini, dan kemudian biarkan pasangan melakukan caranya supaya anda tidak merasa bosan.
6. Diam. Kalo semua tips diatas sudah dilakukan, tapi masih saja tidak bisa terhindar dari rasa bosan, maka lakukan tips pamungkas berikut ini. Cobalah untuk sedikit menjauh dari pasangan dan lakukan semua hal tanpa bantuan pasangan, itu bisa membuat anda merindukan pasangan anda. Dan kemudian, bosan pun akan berubah menjadi rindu.

Well, itulah tips yang bisa saya bagi supaya hubungan anda dengan pasangan bisa terhindar dari rasa bosan. Pesan saya, segeralah mencari inspirasi baru untuk hubungan anda dan pasangan sebelum rasa bosan itu melanda. Inspirasi kegiatan atau hal baru yang bisa dilakukan bersama untuk mengusir kebosanan. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati!!


0 komentar:

Posting Komentar