Saat aku termenung dalam kesendirian
Terbesit rasa yang tak biasa, teringat akan waktu saat bersamamu

Waktu saat kau jadi bagian dari langkahku
Waktu saat kau jadi penerang dalam batinku yang gelap

Ini terlalu singkat bagiku, terlalu sedikit keindahan yang kita lalui bersama.
Tapi satu hal yang pasti
Kau memberi warna tersendiri dalam kehidupanku
Sebuah warna yang lambat hari menjelma menjadi lukisan indah.

Takkan pernah terganti dan takkan pernah terlupakan
Tapi takdir menunjukkan jalan yang berbeda.

Kini kita tak lagi menyatu, tiada lagi nafasmu, tiada perhatianmu.

Hanyalah bayang semu yang menerawang tentangmu,
Kini aku belajar untuk merelakanmu.

Belajar mengerti tentang waktu,
Belajar menerima kenyataan.

Aku akan terus mencoba menjalani hidup meski tanpamu
Meski aku tau ini berat, aku akan mencoba.

Tapi ingatlah "kisah tentangmu akan selalu tersimpan dalam sebagian hatiku. Takkan pernah mati san terus selalu ku jaga sebagai kenangan terindah"

*selamat jalan cinta semoga kau kan selalu bahagia*

Aku baru saja bisa bernapas sedikit lebih lega setelah seharian kesana-kemari, hari yang ramai akhirnya bisa ditutup dengan melihat langit yang penuh bintang, menentramkan.

Kau selalu bilang, aku tersenyum penuh rasa bahagia saat melihat langit berbintang, kurasa aku baru saja merasakannya, rasa bahagia menjalar melalui pori-pori tubuhku mengalahkan angin dingin yang menusuk.

Hanya dengan melihat langit pun aku teringat kau, bahkan dengan sedikit bernafas lega artinya membiarkan banyangan kau muncul padaku tanpa bisa kucegah.

Aku ingin tau, apa sebenarnya rencanamu padaku, apakah kau sedang berjuang atau berhenti melangkah, apakah kau membiarkan hatimu tetap pada tempat yang sama atau sudah bersiap pindah, apa yang kau rencanakan padaku? melindungi atau menjauhi.

Kau yang aku tak tahu apa rencanmu, apapun yang kau rencanakan dalam hidupmu, semoga Tuhan juga berencana sepertimu, atau kau berhasil membuat Tuhan mengabulkan rencanamu.


Apapun yang kau perjuangkan, aku akan berdoa yang terbaik untuk kau, bahkan bila apapun itu berubah menjadi siapapun dan bukan aku, aku akan tetap berdoa dengan khusyuk meminta kebaikan untukmu.
Kemarin, hari ini, dan mungkin esok lusa, hati tak pernah tak akan membela kau, seberapapun apa yang kau perbuat lalu melukai aku, membuatku lupa bagaimana cara tersenyum, yang bahkan kau sendiri tak pernah tau aku terluka, tak masalah bagiku.

Aku akan sekuat tenaga menjaaga apa yang ada di hati agar tak ikut keluar dari lisan, kau tenang saja. Aku tak akan membuat kau merasa terbebani dengan apa yang aku rasakan, kau tak perlu tau, kau cukup menjalani kehidupanmu.

Biar aku disini saja, dibelakangmu. Melihat kau tertawa bahagia di depan dengan dia-yang lebih baik dan mereka yang hebat. Aku akan ikut bahagia melihatnya. Bagaimana aku tak ikut bahagia? bukankah itu artinya Tuhan telah mengabulkan doaku.

Tapi bila kau tau, lalu tak akan menuju aku atau menemani aku di belakang, maka kau tak perlu hiraukan aku, tak perlu merasa kasihan padaku. Kau terus saja berjalan ke depan, aku akan mengikuti, hingga hati lelah membelamu.


Kau tenang saja, aku ini gadis kuat.
19.42

Aku perempuan, 
Aku bisa apa selain menunggu?
Aku bisa apa selain mendoakan yan terbaik untukmu?
Aku bisa apa selain memperbaiki kualitas diriku agar pantas untukmu?

Imamku,
Lindungi selalu hatimu agar selalu suci 
hingga kita dipertemukan oleh Tuhan 
yang menjadikan tulang rusuk ita menyatu

.dee.