Berantakan!

Setelah pertemuan itu, saya gak tau gimana cara mendefinisikan perasaan ini..

Senang? Saya senang, sangat senang saat pertama kali setelah 3 bulan tak ada kabar apapun darinya.
Sedih? Saya sedih, sedih ketika pertemuan itu hanya sekejap mata, layaknya mimpi" yang selama ini saya alami.
Gelisah? Ketika saya kembali harus terbangun dari semua mimpi2 itu..

Entahlahh, saya selalu tidak dapat menolak apapun darinya..
Saya selalu percaya dengan apapun yang ia katakan..
Saya selalu 'manut' dengan apapun yang ia katakan..
Saya selalu 'yakin' dengan sorotan matanya, yang sesungguhnya menampakkan segala perasaannya.
Saya selalu tau segala gerak-geriknya, tingkah lakunya, mana yang pura-pura dan mana yang tulus.
Saya tau? Atau saya selalu 'sok tau'?

Hati kecil tidak mungkin berbohong kan? Iyaa apa yang saya lihat, apa yang saya rasakan padanya, adalah ucapan pertama yang keluar dari hati saya.

Naluri 'keibuan' saya keluar,
saya tak perlu penjelasan panjang lebar, meskipun sedikitnya saya membutuhkan itu untuk menguatkan dugaan saya.
Saya tak perlu kata2 yang keluar, hanya memperhatikan sorot matanya, saya tau ada yg disembunyikan atau tidak.

Ketika dihadapannya saya tak mampu berkata2, tak ada satupun kata2 yang keluar dari mulut saya, padahal banyak sekali pertanyaan yang ingin saya lontarkan.
Saya hanya berharap dia mengerti tanpa saya harus berkata, tapi saya yakin itu mustahil..
Dia tak ingin capek2 menebak segala sesuatu yang tak jelas.

Duhhh, tulisan saya berantakan sekali, kacau kayak pikiran saya :(

Saya senang memegang rambutnya, mengelus ubun2nya, saya senang melihatnya tertidur, saya senang melihatnya :)

Semoga :")

0 komentar:

Posting Komentar