Hanya Bayang-bayang

Mungkin aku bisa memeluk ragamu, membiarkan lelah lepas dengan memandang senyummu. Tapi sepertinya merengkuh hatimu terasa terlampau jauh. Kau bisa berujar cinta, tapi sorot matamu terasa jauh menerawang entah kemana.

Aku bisa melihatmu bahagia, sekilas. Tapi lebih dalam dari itu, aku tak pernah merasa bisa memeluk hatimu. Sebagai bayang-bayang, aku hanya bisa merengkuh ragamu, tapi tidak dengan hatimu. Aku merasakannya, dan aku tak ingin kau bergurai terlalu lama.

Mungkin sudah saatnya bayang-bayang ini tahu diri.

0 komentar:

Posting Komentar