Pada suatu masa. Ada luka yang lagi-lagi terkoyak. Bukan
karena datangnya masa lalu itu.
Tapi karena, ada hal yang lebih menyakitkan.
Bukan tentang dia, bukan tentang ke-alpa-annya lagi di hidupmu. Tapi tentang
sesuatu yang maha penting dalam hidupmu
When you try your best but you don’t succeed
Ya, Saat kamu sudah mencoba hal yang terbaik (menurutmu)
tapi semua itu hampa.
Tiada artinya, Saat kamu sudah merasa ini adalah puncak
terbawah hidupmu.
Satu-satunya Kegagalanmu selama 20 tahun hidup. Bahkan
sampai-sampai kamu merasa kufur.
Sampai-sampai kamu merasa Tuhan tidak Adil
terhadapmu.
Aku pernah merasakannya, dan aku sedang berada pada titik itu.
Apa kamu pernah merasa iri? Kenapa dia, mereka, orang lain
yang dia tak pernah berusaha sekeras kamu. Tak pernah banting tulang
pagi-siang-malam tetapi mendapat kabar berita yang baik? Sedangkan kamu?
Menempuh jarak berpuluh kilometer dari pagi sampai malam. Tapi, kabar yang
Tuhan berikan untukmu tidak pernah membahagiakan?
Saat kamu sedang berada di titik terbawah hidupmu, saat kamu
butuh support, tapi yang ada hanya cacian dari mereka yang tak pernah mengerti
perjuangan hidupmu.
Aku (mungkin) telah sampai pada titik terlelahku, pada titik
terbawahku.
Bahkan mungkin parahnya. Aku sudah sampai pada titik terlemah
Imanku kepadaMu :(
Mungkin sekedar cerita ini cukup untuk sedikit menghilangkan
beban ini.
Cukup untuk bercerita kepadaMU. Aku memang hamba yang lemah. Aku
memang sangat mudah jatuh. Tapi aku juga ingin sesekali mendengar kabar gembira
itu